2008/04/07

Umur

4 huruf yang sederhana ini memang kadang terlupakan oleh manusia, namun begitu kita mengingat kata ini maka kita merasa sudah terlambat menyadarinya, sehingga seakan kita serasa dikejar oleh target yang harus segera dicapai.

Umur kadang ketika muda banyak yang menyia-nyiakannya, banyak yang memanfaatkannya untuk bersenang-senang, memenuhi nafsu dunia, sampai terkadang kita lupa bahwa hidup kita didunia ini hanya sementara, masih ada kehidupan lain yang lebih kekal. Akibat kehidupan dimasa muda seperti ini dimasa tuanya mereka mulai mengalami sakit yang diakibatkan oleh gaya hidup mereka dimasa muda dulu, akibat makan yang berlebihan atau tidak teratur, akibat gaya hidup yang tidak mengenal waktu, yang semuanya mengakibatkan tidak hanya menghancurkan fisik mereka namun juga menghancurkan mental/ rohani mereka. Maka banyak manusia dimasa tuanya sakit-sakitan, dan mengalami stress berat, tidak ada gairah hidup, putus asa karena menghadapi mati dan banyak lagi perasaan negatif lainnya.

Jika kesadarannya bagus maka banyak dari manusia yang bertaubat, ini kalau tidak telat alias keburu habis kontrak hidup di dunia. Dalam bertaubatpun mereka merasa kurang, atau merasa terlambat karena mengingat waktu bertaubat yang begitu sedikit, sedangkan dosa yang mereka pikul terasa berat membebani pundak mereka, dan muncul kekhawatiran tidak diampuni.

Banyak yang beramai-ramai pergi kepengajian maka tidak mengherankan apabila muncul banyak kelompok-kelompok pengajian kaum tua dibandingkan kelompok pengajian kaum muda. Bagi yang mampu berlomba-lomba untuk pergi haji, entah karena memang tabungan mereka untuk pergi haji baru bisa terkumpul saat tuanya atau memang menunggu saat yang tepat dimana berhaji itu kalau sudah tua saja sekalian tobat….Allahu’alam bisawab.

Terkadang dalam pengajian mereka merasa awam dengan agama Islam, mereka tidak mengenal apa itu Fiqih danTauhid, jangankan kedua hal itu tentang Al Qur’an dan Sunnah saja yang semestinya menjadi pedoman hidup manusia di dunai ini agar hidup selamat, mereka tidak mengetahui dan jarang sekali berinteraksi dengannya.

Oleh karena itu marilah selagi Allah masih sayang sama kita dengan masih menghidupkan kita di dunia ini, marilah kita bertaubat dan sama-sama mengkaji Islam sehingga dalam kehidupan keseharian kita dapat melaksanakan perintah dan larangan Allah SWT sehingga kita dapat hidup secara selamat baik didunia maupun di akherat kelak.

Tidak ada komentar: